Sabtu, 19 Maret 2011

BANSER PEDULI BENCANA

        Ketika mbah Marijan sudah tidak memiliki kuasa menjaga Lereng Merapi, akhirnya Merapi-pun tunduk pada Ilahi harus mencairkan laharnya. Hal ini diikuti oleh Lereng Muria yang ikut menghayubagyo Merapi dengan meneteskan lahar dingin dari langit (air hujan) yang diikuti tanah dan pasir. 
Musibah dan barokah, kenapa musibah .....................? Kenapa barokah ..........................?

        Musibah, karena datangnya air ini merusak fasilitas umum maupun pribadi, musholla, masjid, rumah, dll. Kurangnya bahan pokok karena putusnya jembatan Soka yang menjadi jalur vital antar desa.
Kondisi ini disikapi secara kilat oleh Ansor dan Banser serta Fatayat cabang Jepara untuk membantu mengurangi beban masyarakat setempat dengan mengumpulkan dan mengirimkan bantuan bahan pokok, uang, alat masak, dll.
      
        Kenapa barokah .................? 
Tuhan pastilah adil,"fainnama'al 'usri yusro" bahwa setelah suatu musibah pastilah datang kemudahan. Lha ini........... ! Jadilah barokah, karena sang air tadi membawa jutaan kubik material pasir yang nantinya bisa menjadi "fulus".

DIKLATSAR TAHUN 2010

Buper Pakis Adhi menjadi saksi bisu perhelatan Banser se Jepara pada 2-3 Juli 2010. DIKLATSAR sebagai media penggemblengan/kawah candradimuka banser Jepara telah berhasil meluluskan 140 pendekar NU yang siap mengawal sampai darah penghabisan.
Kegiatan yang dibuka oleh K1 Jepara, Bapak Hendro Martojo, MM ini disambut dengan tangan terbuka oleh Banser Wilayah Jawa Tengah.

Gambar disamping, para Jawara Diklatsar Jepara